Butuh 20 orang mengisi lowongan pekerjaan yang cocok buat kamu tersedia tempat tinggal. Di bursa lowongan pekerjaan yang semakin penuh persaingan ini, Anda mungkin terdorong untuk menemui usaha atau tempat usaha di sekitar, dan memberikan lamaran Anda di sana. Hanya saja, cara ini mungkin cukup riskan dan berpeluang merusak peluang Anda mendapatkan pekerjaan. SImak cara-cara paling baik untuk melamar pekerjaan untuk meyakinkan kesuksesan Anda!
1. Melamarlah dengan tujuan yang jelas
Biasakan agar mencari tahu tentang background sebuah perusahaan, sebelum kau melamar kerja di sana. Misalnya, perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, visi dan misinya apa , berapa banyak karyawan yang bekerja di sana, dan siapa aja saingannya. Seluruh berita ini bisa kau temukan jika kau rajin berselancar. Jadi sebelum melamar, pastikan dulu kau mengenal perusahaan hal yang demikian dan tahu betul kebutuhannya. Bila nggak, buat apa kamu membuang-buang waktu melamar kerja ke sana?
2. Buatlah CV dengan benar
Saya kerap kali banget mendengar komplain dari sahabat-sahabat HRD bahwa pelamar kerja cuma copy paste CV yang mereka buat dari internet. Udah gitu, CV yang dikirim standar banget, alias sangat biasa. Walaupun cover letter, simpulan dan CV yang personal kepada suatu lembaga membuka kans lebih besar buat kau diterima, lho. Apalagi jikalau kau membikin CV yang super unik sesuai dengan karakter perusahaan tersebut.
3. Berusahalah untuk cari informasi dan membangun network
Seandainya kamu punya waktu luang untuk berkunjung ke perusahaan hasrat, tak ada salahnya pergi ke sana dengan membawa lamaran kerja dan CV. Cobalah bersua dengan pihak HRD dan memberikan lamaranmu hal yang demikian.
4. Perbaiki seluruh isu kau dan lakukan hal-hal di luar kebiasaan
Ketika ini, job fair atau bursa kerja benar-benar diminati oleh para fresh graduate untuk berburu kerja. Sebelum datang ke suatu bursa kerja, siapkan lamaran dan CV sebanyak mungkin. Pilih perusahaan dan posisi yang kira-kaprah potensial dan cocok dengan latar belakang pendidikanmu.
5. Ingat ingat bahwa mencari pekerjaan itu sama halnya mencari jodoh
Apabila kamu ditolak sebuah perusahaan, atau belum memperoleh posisi di profesi cita-cita kau, ingat bahwa mencari pekerjaan itu seperti mencari jodoh. Kadang penolakan berarti kamu memang nggak layak dengan posisi yang tersedia. Jika sudah kayak gini, lazimnya para fresh graduates segera menyerah dan berharap kerja apa aja. Ya, nggak dilema, sih, bila kamu berharap menghasilkan kantor pertama kau sebagai “batu loncatan”. Tapi ingat bagus-bagus ya, gaes. Lazimnya jikalau kamu menjadikan kantor kau sebagai “batu loncatan”, etos kerja kau bakal tampak berbeda. Sebab kamu nggak passionate terhadap pekerjaan atau perusahaan kamu, hasilnya kwalitas kerja kamu rendah, dan tiap pagi kau cuma berangkat kerja demi tidak datang!