Cukup bawa KTP mengisi lowongan pekerjaan yang ada di kantor ada peningkatan karir

Butuh 10 orang mengisi lowongan pekerjaan yang ada di kantor yang banyak dicari. Di bursa lowongan kerja yang terus penuh persaingan ini, Anda bisa jadi terdorong untuk mendatangi perusahaan atau tempat usaha di dekat rumah, dan memberikan lamaran Anda di sana. Hanya saja, Metode ini bisa jadi cukup berisiko dan berpeluang menggagalkan kesempatan Anda memperoleh pekerjaan. Pelajari cara-cara paling bagus untuk melamar pekerjaan untuk memastikan kesuksesan Anda!


1. Usahakan Melamar dengan penjelasan yang tegas


Biasakan selalu mencari informasi seputar background sebuah perusahaan, sebelum kamu melamar kerja di sana. Umpamanya, perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, visi dan misinya apa , berapa banyak karyawan yang berprofesi di sana, dan siapa aja kompetitornya. Semua berita ini dapat kamu dapatkan bila kau rajin berselancar. Jadi sebelum melamar, pastikan dulu kamu mengetahui perusahaan hal yang demikian dan tahu betul kebutuhannya. Bila nggak, buat apa kau membuang-buang waktu melamar kerja ke sana?





2. Buatlah CV dengan sepenuh hati


Mengirimkan lamaran kerja via fax kantor bisa menjadi salah satu pilihan bagi fresh graduate. Kendati demikian, kamu harus menghubungi perusahaan terpenting dahulu agar lamaranmu sampai terhadap bagian perekrutan karyawan.





3. Jangan lupa untuk cari informasi dan membangun banyak kenalan


Jangan ragu untuk turut nyokap ke arisan keluarga, atau turut kakak ke acara kantornya, trus bersosialisasi lah di sana. Walaupun kau dinilai masih bocah, semangat kamu untuk membangun kekerabatan bagus dengan siapa saja bakal menghasilkan image yang positif. Perkenalkan diri kau dengan baik, dan siapa tahu kau bisa mendapat berita lowongan profesi mengasyikan dari saudara atau orang yang baru kau kenal.





4. Perbaiki seluruh kabar kau dan lakukan hal-hal di luar tradisi


Ada banyak website yang bisa kau pakai untuk mencari profesi. Tulis bio dan segala informasi perihal kamu sebaik mungkin. Seandainya perlu, meminta orang lain baca deskripsi bio yang kamu buat di Linkedin, atau media sosial lainnya. Jangan salah. Zaman sekarang banyak job hunter mencari karyawan melewati dunia maya, lho. Selain itu, lakukan budaya baru yang inovatif. Semisal, kalau umumnya kamu cuma sekedar selfie di media sosial, mulailah posting soal anggapan kamu perihal hal yang lebih serius. Buat caption pendek seputar isu tata tertib, ekonomi atau sosial terupdate, yang bisa melatih analisa dan cara berpikir kamu. Manfaatnya apa? Manfaatnya, saat nanti kau dapat panggilan kerja, kamu terbiasa membentuk pendapat kamu.





5. Ingat ingat bahwa melamar profesi itu sama juga mendapatkan jodoh


Kalau kau ditolak sebuah perusahaan, atau belum memperoleh posisi di pekerjaan impian kamu, ingat bahwa mencari profesi itu seperti mencari jodoh. Kadang penolakan berarti kau memang nggak cocok dengan posisi yang tersedia. Bila sudah kayak gini, lazimnya para fresh graduates langsung menyerah dan ingin kerja apa aja. Ya, nggak persoalan, sih, jikalau kau ingin menjadikan kantor pertama kau sebagai “batu loncatan”. Melainkan ingat bagus-bagus ya, gaes. Lazimnya apabila kau menciptakan kantor kau sebagai “batu loncatan”, etos kerja kamu bakal menonjol berbeda. Sebab kau nggak passionate terhadap pekerjaan atau perusahaan kau, alhasil kualitas kerja kau rendah, dan setiap pagi kamu cuma berangkat kerja demi tidak datang!