Tips melamar lowongan pekerjaan yang cocok untuk mahasiswa ilmu komunikasi yang kerjanya santai. Di bursa lowongan kerja yang semakin penuh persaingan ini, Anda bisa jadi terdorong untuk datang perusahaan atau tempat usaha di dekat rumah, dan memberikan lamaran Anda di sana. Hanya saja, Metode ini bisa jadi lumayan riskan dan berpeluang menggagalkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan. SImak trik terbaik untuk melamar pekerjaan untuk meyakinkan kesuksesan Anda!
1. Cobalah Melamar dengan tujuan yang tegas
Biasakan agar mencari tahu seputar background sebuah perusahaan, sebelum kau melamar kerja di sana. Umpamanya, perusahaan hal yang demikian bergerak di bidang apa, visi dan misinya apa , berapa banyak karyawan yang berprofesi di sana, dan siapa aja saingannya. Seluruh info ini dapat kamu dapatkan jikalau kamu rajin browsing. Jadi sebelum melamar, pastikan dulu kamu mengetahui perusahaan tersebut dan tahu betul keperluannya. Jika nggak, buat apa kamu membuang-buang waktu melamar kerja ke sana?
2. Kerjakan CV dengan tepat
Mengirimkan lamaran kerja melalui fax kantor bisa menjadi salah satu pilihan bagi fresh graduate. Kendati demikian, kamu sepatutnya menghubungi perusahaan secara khusus dulu supaya lamaranmu hingga terhadap komponen perekrutan karyawan.
3. Usahakan untuk keluar rumah dan membangun banyak kenalan
Jangan ragu untuk ikut nyokap ke arisan keluarga, atau ikut kakak ke acara kantornya, trus bersosialisasi lah di sana. Meski kau diukur masih bocah, motivasi kamu untuk membangun kekerabatan bagus dengan siapapun bakal menciptakan image yang positif. Perkenalkan diri kau dengan bagus, dan siapa tahu kau dapat mendapat kabar lowongan pekerjaan seru dari saudara atau orang yang baru kamu kenal.
4. Perbaiki semua isu kamu dan lakukan hal-hal di luar kebiasaan
Dikala ini, job fair atau bursa kerja betul-betul diminati oleh para fresh graduate untuk berburu kerja. Sebelum datang ke suatu bursa kerja, siapkan lamaran dan CV sebanyak mungkin. Pilih perusahaan dan posisi yang kaprah-kira potensial dan cocok dengan latar belakang pendidikanmu.
5. Jangan lupa bahwa mencari profesi itu seperti mencari jodoh
Kalau kamu ditolak sebuah perusahaan, atau belum memperoleh posisi di profesi hasrat kau, ingat bahwa mencari profesi itu seperti mencari jodoh. Kadang penolakan berarti kamu memang nggak pantas dengan posisi yang tersedia. Kalau telah kayak gini, biasanya para fresh graduates lantas menyerah dan ingin kerja apa aja. Ya, nggak problem, sih, jikalau kau ingin menghasilkan kantor pertama kamu sebagai “batu loncatan”. Melainkan ingat bagus-baik ya, gaes. Umumnya jikalau kau mewujudkan kantor kamu sebagai “batu loncatan”, etos kerja kamu bakal terlihat berbeda. Karena kamu nggak passionate terhadap profesi atau perusahaan kamu, hasilnya mutu kerja kamu rendah, dan tiap pagi kau hanya berangkat kerja demi tidak hadir!