Butuh 70 orang mengisi lowongan kerja untuk anak sma jurusan ips langsung dibayar mingguan. Di bursa lowongan kerja yang semakin penuh kompetisi ini, Anda bisa saja terdorong untuk datang perusahaan atau tempat usaha di dekat rumah, dan meninggalkan lamaran Anda di sana. Cuma saja, cara ini bisa jadi lumayan berisiko dan berpotensi merusak peluang Anda mendapatkan pekerjaan. Baca dulu cara-cara paling baik untuk melamar pekerjaan untuk meyakinkan kesuksesan Anda!
1. Melamarlah dengan penjelasan yang tegas
Biasakan untuk mencari tahu tentang background sebuah perusahaan, sebelum kau melamar kerja di sana. Misalnya, perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, visi dan misinya apa , berapa banyak karyawan yang bekerja di sana, dan siapa aja kompetitornya. Seluruh kabar ini dapat kau temukan apabila kau rajin browsing. Jadi sebelum melamar, pastikan dahulu kamu mengetahui perusahaan hal yang demikian dan tahu betul kebutuhannya. Jikalau nggak, buat apa kau membuang-buang waktu melamar kerja ke sana?
2. Susun CV dengan sepenuh hati
Saya kerap kali banget mendengar komplain dari sahabat-teman HRD bahwa pelamar kerja hanya copy paste CV yang mereka buat dari internet. Udah gitu, CV yang dikirim standar banget, alias betul-betul biasa. Meskipun cover letter, resume dan CV yang personal terhadap suatu institusi membuka kans lebih besar buat kau diterima, lho. Apalagi bila kau membikin CV yang super unik cocok dengan karakter perusahaan tersebut.
3. Usaha juga untuk keluar rumah dan membangun network
Seandainya kamu punya waktu senggang untuk berkunjung ke perusahaan impian, tidak ada salahnya pergi ke sana dengan membawa lamaran kerja dan CV. Cobalah bertemu dengan pihak HRD dan memberikan lamaranmu tersebut.
4. Perbaiki seluruh informasi kamu dan lakukan hal-hal di luar kultur
Saat ini, job fair atau bursa kerja sungguh-sungguh diminati oleh para fresh graduate untuk berburu kerja. Sebelum datang ke suatu bursa kerja, siapkan lamaran dan CV sebanyak mungkin. Pilih perusahaan dan posisi yang kaprah-kira potensial dan cocok dengan latar belakang pendidikanmu.
5. Jangan lupa bahwa melamar profesi itu sama halnya mendapatkan jodoh
Jika kau ditolak sebuah perusahaan, atau belum mendapat posisi di pekerjaan asa kau, ingat bahwa mencari pekerjaan itu seperti mencari jodoh. Kadang penolakan berarti kamu memang nggak pantas dengan posisi yang tersedia. Jika sudah kayak gini, biasanya para fresh graduates langsung menyerah dan berharap kerja apa aja. Ya, nggak keadaan sulit, sih, jika kamu mau menghasilkan kantor pertama kamu sebagai “batu loncatan”. Tetapi ingat bagus-baik ya, gaes. Biasanya apabila kau menjadikan kantor kau sebagai “batu loncatan”, etos kerja kau bakal menonjol berbeda. Karena kamu nggak passionate kepada pekerjaan atau perusahaan kau, akibatnya mutu kerja kau rendah, dan tiap-tiap pagi kau hanya berangkat kerja demi mangkir!